Kurs Hari ini, 20-Nov-2024 14:30:00
Mata Uang | Beli / Buy | Jual / Sell | |
---|---|---|---|
AUD | 10320 | 10400 | |
CNY | 2190 | 2215 | |
EUR | 16765 | 16865 | |
HKD | 2033 | 2054 | |
JPY | 102.1 | 103.4 | |
MYR | 3540 | 3580 | |
SGD | 11835 | 11885 | |
USD | 15845 | 15875 |
Informasi kurs diatas hanya merupakan kurs indikasi yang selalu dapat berubah ubah setiap saat.
Untuk bertransaksi, silahkan menghubungi staff cabang kami untuk mendapatkan kurs terkini.
Dolarindo Money Changer adalah perusahan yang bergerak dalam industri valuta asing non-perbankan yang didirikan pada 13 April 2005 dan telah mendapatkan izin No. 5/114/KEP.Dir.PM/2003 dari Bank Indonesia. Selama hampir dua dekade, berbagai upaya peningkatan kinerja telah ditempuh oleh DOlarindo guna memenuhi permintaan masyarakat terkait valuta asing. Kompleksitas industri valuta asing menuntut kami untuk terus belajar dan menjadi lebih peka terhadap beragamnya kebutuhan masyarakat. Seiring dengan kemajuan teknologi keuangan global, Dolarindo menghadirkan banyak terobosan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan sebagai wujud komitmen kami untuk menumbuhkan dan memperkuat bisnis di era digital. Terobosan tersebut mengiringi langkah kami untuk mengembangkan 13 (tiga belas) gerai yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Jakarta, Tangerang dan Bandung. Kesuksesan Dolarindo mendorong kami mendirikan Duit Sono Sini (DSS) Remittance di Jakarta Pusat, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan pengiriman uang yang efisien dan aman, baik ke dalam negeri maupun ke sejumlah tujuan mancanegara.
Dolarindo Money Changer, established on April 13, 2005, is engaged in the non-bank foreign exchange industry. Our company has obtained license No. 5/114/KEP.Dir.PM/2003 from Bank Indonesia, the nation's central bank. Over nearly two decades, Dolarindo has put in numerous efforts to improve our performance in meeting public demands for foreign exchange services. The complexity of the foreign exchange industry encourages us to pursue continous learning and become more aware of the diverse needs of the community. As Global financial technology accelerates and becomes more complex, Dolarindo incorporates a steady stream of business innovations, specifically tailored to the expanding customer requirements asa a menisfestation of our commitment to develop and strengthen our business in the digital era. Such innovations have allowed Dolarindo to develop thirteen retail outlets, sited strategically across Jakarta, Tangerang and Bandung. Building on our success, we established Duit Sono Sini (DSS) Remittance in Central Jakarta,an enterprise providing efficient and secure mondy transfer service, both domestically across Indonesia and Internationally to a number of foreign destinations.
Dengan seiringnya waktu Dolarindo Money Changer tumbuh dan berkembang sampai saat ini dan telah memiliki 13 (Tiga belas) outlet yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, Tangerang dan Bandung. Kami merasa terhormat mendapat dukungan dari sumber daya manusia yang penuh dedikasi, pelanggan yang setia, dan mitra bisnis handal yang tentunya membantu kami menciptakan pelayanan inovatif demi memenuhi kebutuhan para pelanggan setia Dolarindo Money Changer. udaya kerja kami yaitu "SMILE" yang berarti :
Kami memilih untuk mengambil spesialiasasi dalam industri valuta asing dengan menawarkan pelayanan jasa money changer yang memberikan rasa kepercayaan, keamanan dan kepuasan bagi pelanggan. Tujuan kami adalah untuk diakui sebagai perusahaan valuta asing terbaik dimanapun kami berada. Kami tidak pernah berhenti dalam menghadirkan layanan jasa money changer untuk industri valuta asing di Indonesia melalui inovasi modern untuk memenuhi kebutuhan dan selera pelanggan kami, serta untuk mertahankan posisi kami sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia dalam industri valuta asing.
Dolarindo pernah dilakukan peliputan oleh media Kumparan pada Juni 2023, dimana artikel tersebut membahas tempat penukaran mata uang asing. Link Berita
SelengkapnyaDolarindo pernah dilakukan peliputan oleh media Antara pada April 2024, dimana artikel tersebut membahas rupiah menguat setelah imbal hasil Treasury AS menurun. Link Berita
Selengkapnya